18 Agustus, delapan tahun lalu Liverpool mendatangkan seorang pemain dari tim Eredivisie Feyenoord.
Lahir di kawasan pesisir Belanda, Katwijk aan Zee, yang dikenal sebagai desa nelayan di mana profesi tersebut merupakan mata pencaharian nyaris seluruh penduduk kawasan tersebut.
Ayahnya, Kuyt Sr, juga adalah seorang pelaut. Menjadikan Kuyt muda berpikir untuk melanjutkan jejak sang Ayah sebagai nelayan. Tapi Sang Maha Satu berkata lain.
Ia akhirnya menjadi seorang pesepak bola, dimulai dari Utrecht sebelum akhirnya mendapat perhatian khusus dari Rotterdam dan pindah ke kota terbesar ketiga di negeri Tulip tersebut. Di Feyenoord Kuyt berubah menjadi penyerang yang menakutkan, ia mencetak 86 gol dari 122 penampilannya.
Karirnya melesat, setelah menjadi top skorer Liga Belanda pada 2005 dan menjadi kapten di tahun berikutnya, ia juga mencatatkan torehan bermain di 179 laga secara beruntun dari tahun 1999 hingga 2006 sebelum diboyong ke Merseyside.
Pria berzodiak Cancer ini menunjukan kepada dunia bahwa bawaan dari kecil akan membekas di lapangan. Ia membawa cara bermainnya di masa muda yang keras dan rendah hati di lapangan. Hal ini terbukti saat Rafa Benitez yang mendatangkannya dari Belanda menjadikannya sayap kanan, di mana ia merebut banyak hati penggemar Liverpool meski perolehan golnya menurun.
Ia dikenal dengan kemampuannya untuk menjelajah lapangan, mencetak gol-gol penting, dan yang terpenting etos kerjanya yang tak hanya menguntungkan bagi dirinya sendiri tapi juga rekan-rekannya yang lain.
Setelah berhasil memboyong trofi Piala Liga, serta dua medali perak di Athena 2007 dan Piala FA 2012, Kuyt memutuskan untuk hijrah ke klub Turki Fenerbache. Sebelum kepergiannya ia sempat berkomentar: "Atas semua pesan yang saya terima akan keputusan ini, saya merasa sangat emosional," kata pemain yang mencetak 71 gol dari 285 penampilan di semua kompetisi selama enam tahun.
Kini di usianya yang tak lagi muda, pemain yang dijuluki Mr Duracell karena ketangguhan daya tahan tubuhnya ini - ia masih menjadi andalan timnas Belanda. Dan sekali lagi ia menunjukan rela bermain di mana saja untuk tim dengan memainkan peran sebagai wing-back kanan dan kiri bahkan bek kanan saat membawa De Oranje ke tangga ketiga Piala Dunia Brasil 2014.
Selain Kuyt, hari ini juga menjadi kedatangan kedua Ian Rush ke Anfield pada 1988 dari klub Italia Juventus setelah berpetualang selama semusim di sana. Serta Brad Jones yang sampai saat ini masih berada di klub pada 2010.
Gelandang internasional Wales Joe Allen pada hari ini juga melakukan debutnya melawan West Bromwich Albion di the Hawthrons.
Sampaikan Komentar