Nomor 9 dalam 100 Players Who Shook the Kop adalah penyerang asal Spanyol yang menginspirasi Anfield lewat insting predatornya...
Tanggal lahir: 20 Maret 1984
Tempat lahir: Madrid
Kebangsaan: Spanyol
Posisi: Striker
Tahun di klub: 2007-11
Diambil dari: Atletico Madrid
Pergi Untuk: Chelsea
Posisi pada 100PWSTK 2006: Tidak ada
Ketika the Kop menyanyikan Fernando Torres, Liverpool's No. 9, kata-kata itu mempunyai arti yang spesial; Anfield menerima penyerang asal Spanyol itu dengan kehangatan dan kenyamanan.
El Niño adalah mesin gol untuk the Reds, adalah titisan dari Robbie Fowler dan Ian Rush ikon terdahulu pemilik No.9, dengan penyelesaian dingin dan kehausan golnya untuk mencetak gol ke gawang lawan untuk tiga setengah tahun.
Ia memasuki 100 Players Who Shook the Kop sebagai pendatang baru di posisi kesembilan walaupun dengan sebuah kepindahan yang mengagetkan dan menyakitkan ke Chelsea pada Januari 2011, membuktikan kenangan yang ia tinggalkan kepada suporter Liverpool.
Ditemukan oleh Rafael Benitez bahwa seorang penyerang kelas dunia dibutuhkan untuk membuat the Reds maju ke level berikutnya setelah final Liga Champions yang menyesakan pada 2007, Nando bergabung dari Atletico Madrid dengan sebuah rekor transfer pada musim panas waktu itu.
Pengaruhnya langsung terasa secara instant, debutnya di Anfield melawan Chelsea diwarnai oleh gol dan musim itu diakhiri Torres dengan melewati raihan 30 gol dan menjadi ujung tombak dari taktik yang diterapkan Benitez.
Menjadi tandem yang sempurna dengan Steven Gerrard, pemain internasional Spanyol menjadi teror yang nyata baik domestik maupun Eropa dengan melahirkan 33 gol di semua kompetisi dan termasuk gol-gol individual yang hebat saat melawan Marseille dan Arsenal, dan lainnya.
Torres kembali ke Anfield pada musim 2008-09 sebagai pahlawan masyarakat Spanyol karena mencetak gol kemenangan di Euro 2008 dan membawa performanya ke klub dengan mencetak gol pertama saat menang di minggu pertama melawan Sunderland dan gol kemenangan di Goodison Park.
Beberapa cedera membuat kontribusinya untuk the Reds terbatas, setelah membuat performa yang tidak dapat dilupakan melawan Real Madrid di Liga Champions, ia adalah bintang pada Maret 2009 saat Liverpool menenggelamkan Manchester United 4-1 di Old Trafford.
Tidak ada selebrasi di akhir musim yang indah tersebut, namun kombinasi dari Gerrard dan Torres telah menebarkan ancaman seantero negeri. Akan tetapi, keadaan tidak pernah sama lagi.
Walaupun Nando mencetak 18 gol dari 22 laga di liga pada 2009-10, the Reds mengalami musim yang sulit dan harus menyelesaikan liga di posisi ketujuh dan juga menjadi akhir dari rezim Benitez.
Ia kembali lagi sebagai pemenang Piala Dunia namun performanya, untuk pertama kalinya di Merseyside, sangat tidak konsisten pada periode awal kepelatihan Roy Hodgson sebagai manajer Liverpool, namun, dua gol sensasional di kandang melawan Chelsea pada November 2010 mengingatkan semua orang bahwa ia tetaplah El Niño yang dulu.
Tiga bulan setelah penampilan solonya, Torres menjadi pemain Chelsea. Ia mengajukan permintaan transfer pada akhir Januari 2011 dan menjadi transfer rekor untuk Inggris antara dua klub sebelum kepindahannya ke Stamford Bridge diselesaikan.
Penampilan: 142
Gol: 81
Gelar bersama LFC: Tidak ada
Apakah Anda tahu? Nama panggilan Nando, El Niño, berarti "The Kid" dalam bahasa Inggris.
Di mana ia sekarang? Chelsea
Sampaikan Komentar